Kondisi polusi asap seperti inilah yang sangat mengganggu warga desaku sekitar pabrik baja saat sore hari menjelang petang.
Bersama sama perangkat desa Sekarkurung yaitu Lurah H.Subkhan, Ketua RW.02, Ketua RW.03 dan Anggota BPD serta juga perangkat desa Kedanyang yaitu Lurah Almuah dan Ketua BPDnya (Sabtu, 14/02/09) dengan dipandu pimpinan perusahaan meninjau langsung ke pabrik baja tsb, untuk memastikan langkah langkah kongkret yang telah dilakukan sebagai bagian dari komitmen tertulis untuk mengurangi polusi asap pabrik pada bulan September 2008 lalu didepan Forum Warga Terdampak Polusi (FWTP).
Instalasi yang saat ini sedang pada proses penyelesaian yang dijanjikan pihak pabrik baja tsb. untuk menghasilkan emisi yang tidak mengganggu warga sekitar pabrik.
Dan harapan warga sekitar pabrik setelah adanya upaya perbaikan ini adalah tinggal menunggu komitmen pihak manajemen pabrik baja untuk mengelola aktifitas produksinya lebih bijak lagi dan sungguh-sungguh memperhatikan lingkungan sekitarnya. Bilamana hal ini diabaikan tentunya desakan terhadap ketidak sediaan warga akan keberadaan pabrik ini akan sulit dibendung lagi.
Santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa di bulan Ramadhan 1433H
12 tahun yang lalu