Tidak jauh beda dengan pasar bandeng, malam selawe ataupun acara haul Bungah suasana keramaian saat Rebo Wekasan di desa Suci Manyar Gresik inipun akan banyak juga kita lihat sepanjang jalan dipenuhi para penjual aneka dagangan dan juga di sudut sudut tertentu ada permainan buat anak anak. Hanya saja bagi masyarakat Suci setempat perayaan Rebo Wekasan ini lebih menyerupai perayaan Idul Adha atau Idul Fitri, dimana masyarakatnya juga melakukan ritual anjang sana dan makan makan ketupat lontong.
Konon kenapa sampai dinamakan Rebo Wekasan adalah karena pada zaman dahulu terjadi bencana kekeringan di sebuah desa bernama Pelaman, sebenarnya sunan Giri telah memberikan petunjuk kalau ada sumber air yang sangat besar di sekitar Masjid Pelaman. Tetapi lama kelamaan sumber air tadi menyusut. Kemudian Sunan Giri memberi petunjuk jika mereka menemukan tempat yang banyak tumbuh pepohonan maka akan ada sumber air disana. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya mereka menemukan tempat tersebut di sebuah desa bernama Pongangan. Dari sinilah perayaan Rebo Wekasan ada karena hari ditemukannya sumber tersebut dan selesainya pembangunan masjid yang semula ada di desa Pelaman jatuh pada hari Rebo Pungkasan di bulan Sapar.
Santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa di bulan Ramadhan 1433H
12 tahun yang lalu