Polemik antara
Gerakan Masyarakat Terdampak Polusi (Gemas Terasi) dengan manajemen PT Gramitrama Jaya Steel (GJS) semakin memanas. Pada hari Sabtu lalu (14/8) gerakan masyarakat dari Desa Sekarkurung dan Kedanyang mendesak para wakil rakyat Gresik untuk segera menutup pabrik peleburan baja tersebut. Karena pabrik yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kebomas, tersebut ditengarai menimbulkan polusi udara akibat aktifitas produksinya . Desakan penutupan pabrik yang didirikan pada 2006 itu mengemuka saat
hearing yang difasilitasi Komisi C (bidang pembangunan) DPRD Gresik.
Para wakil rakyat tidak memberikan jawaban tegas terhadap tuntutan masyarakat dari dua desa tersebut. Sebab, instansi yang membidangi lingkungan hidup tidak hadir dalam pertemuan itu. Rencana setelah acara hearing tersebut berikutnya komisi C akan mengagendakan pertemuan kembali dengan menghadirkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik.
Dalam pertemuan yang dimulai pukul 16.00 di gedung parlemen itu, juru bicara Gemas Terasi Ananto mengatakan, dugaan polusi udara dari GJS dirasakan masyarakat sejak tiga tahun lalu. "Kalau Bapak tidak percaya, silakan datang ke pemukiman kami. Setelah pihak perusahaan menyalakan mesinnya, mari kita hirup sama-sama udara yang ditimbulkan,"ujarnya.
Gemas Terasi memberikan batas waktu tujuh hari kerja kepada para wakil rakyat untuk memenuhi tuntutan mereka bilamana sampai batas waktu tersebut tak ada kejelasan mengenai tuntutan ini, warga akan berjuang dengan cara lain.
Gemas Terasi melakukan aksinya dikarenakan Surat Teguran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik (BLH) selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik tertanggal 13 Januari 2010 yang pada intinya menyatakan bahwa Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 18 Januari 2010 kepada PT. Gramitrama Jaya Steel (GJS) untuk memberikan tanggapan positif atas tuntutan warga yang tergabung dalam Forum Warga Terdampak Polusi. Apabila tidak diindahkan maka BLH mempersilahkan warga menempuh upaya sendiri sebagaimana ketentuan yang berlaku.