Sudah menjadi kebiasan bagi para penjual terompet tahun baru untuk menjajakan terompet yang terbuat dari kertas kemudian dihiasi kertas warna warni ini untuk mencari rejeki di setiap penghujung tahun masehi. Dan seminggu terakhir inipun demikian di setiap sudut kota Gresik banyak kita temui penjual penjual terompet tahun baru ini. Model terompet yang dijajakanpun bervariasi, mulai dari yang model biasa sampai yang berbentuk seperti alat musik
Saxophone dan hewan Naga. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp.5.000 s/d 10.000 dan kebanyakan dari penjual tersebut berasal dari luar kota Gresik. Dan mereka akan kembali lagi daerah asalnya bilamana barang yang dijajakan laku sesuai harapan. Sehingga walaupun puncak acara malam tahun baru sudah berakhirpun mereka mungkin masih berjualan sampai dua hari kedepan untuk menghabiskan stoknya.
Yang menarik bagiku adalah cerita para penjual terompet ini daripada terompet yang mereka jajakan, karena kurang tertarik dengan hingar bingar warga saat ini dalam menyambut tahun baru masehi ini. Karena menurut yang kutahu Wong
Nggersik Asli tidak memiliki tradisi menyambut tahun baru masehi dengan terompet seperti ini.
2 komentar:
slamet taun baru cak... hebat sampeyan adalah satu diantara sedikit anggota komunitas blogger nggersik yang masih aktif nulis sampe saat ini...
Matur suwun Gresik Bersih
Posting Komentar