Wajah dusun Sekarkurung Baru enam tahun yang lalu atau persisnya pada Maret 2004 saat itu sepertinya masih musim hujan bila melihat warna hijau masih mendominasi kondisi tanaman sekitarnya. Saat itu pada sisi sebelah timur hanya ada gudang penyimpanan kayu dan masih belum berdiri pabrik peleburan baja yang kelak mewarnai keluh kesah warga akan polusinya. Dan disisi sebelah utara saat itupun masih berupa tanah non produktif yang dibiarkan kosong oleh pemiliknya, dan tampak juga lahan galian (pedel) yang terus dieksploitasi oleh entah siapa
Wajah dusun Sekarkurung Baru dua tahun kemudian atau persisnya Nopember 2006 saat musim kemarau yang membuat kondisi tanaman menjadi kering dan tanah terlihat gersang tidak jauh beda dengan daerah di Gresik secara umum. Dan disisi sebelah timur sudah berdiri dan berproduksi pabrik peleburan baja yang dengan sukarela membagi asap polusi ke lingkungan sekitarnya. Sebelah utara dusun inipun masih berupa tanah non produktif yang dibiarkan kosong oleh pemiliknya, dan sama halnya juga dengan lahan galian (pedel) yang terus dieksploitasi.
Wajah dusun Sekarkurung Baru pada September 2009 masih tidak jauh berbeda dengan tiga tahun sebelumnya yakni masih di musim kemarau. Hanya saja disisi sebelah timur pabrik peleburan baja sudah memperluas area pabriknya terus ke arah barat mendekati kawasan pemukiman warga. Sementara itu di sisi utara dusun ini sudah mulai ada pemekaran wilayah oleh pihak pengembang dan akses jalan poros (tembus) yang menghubungkan antar dusun Sekarkurung Baru ke dusun Karang Tanjung juga sudah mulai dibangun . Sedangkan lahan ex.galian (pedel) akhirnya menjadi dua buah telaga sunyi.
Thanks Google Earth
1 komentar:
be patient guy
Posting Komentar