13 Desember 2010

Sangu sekolah anak...

Di tahun 1970-an yang masih aku ingat adalah ibuku setiap harinya memberikan selogam uang Rp.25,- sebagai sangu sekolah. Kala itu dengan "sangu" Rp.25,- bisa untuk membeli sebungkus es seharga Rp.5, kemudian 2 potong pempek seharga Rp.20,-.
Saat ini istriku memberi sangu Rp.3.000,- kepada anakku yang pertama yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. Jika dibandingkan ini adalah 120 kalinya dari sangu bapaknya dulu. Saat aku tanyakan dengan sangu segitu bisa buat beli apa saja, dengan lugas dijawab oleh anakku... 2 tusuk tempura, 1 bungkus es dan 1 bungkus cimol...!!


Memang kondisi nilai uang sekarang tidak bisa dibandingkan dengan 35 tahun yang lalu, dan akan terlalu panjang cerita kalau yang menjelaskan hal ini seorang pakar ekonomi yang biasa nongol di televisi. Tapi yang pasti aku sebagai masyarakat awam rasakan adalah semakin bertambahnya waktu berarti semakin kecil nilai riel nominal uang.

Dengan uang Rp.3.000,- seperti saat ini kiranya apakah bisa untuk membeli 2 tusuk tempura, 1 bungkus es dan 2 pentol joss di masa yang akan datang ?

Orang yang kaya di jaman dulu disebut juga dengan sebutan "jutawan", namun kini sebutan tersebut sudah berganti dengan sebutan " milyuner" entah apa sebutannya di masa yang akan datang ?.

08 Desember 2010

Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1432H.

Setiap memasuki tahun baru Islam 1 Muharam, umat Islam khususnya di kota nGgersik banyak yang merayakannya dengan berbagai bentuk kegiatan. Ada yang melakukan khatmil qur'an, pengajian bersama, pawai keliling, dan lain sebagainya. Apapun kegiatan yang kita lakukan dalam rangka memperingati tahun baru Islam ini yang penting esensinya adalah adanya pengharapan menuju kehidupan ke arah yang lebih positif. Dengan momentum tahun baru Hijriah 1432H ini haruslah menjadi titik tolak menuju kehidupan yang lebih baik, baik dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun bernegara. Semoga saja nGgersik menjadi lebih baik di tahun baru ini.....

29 November 2010

Besar, bulane akeh buwuhan...!

Bagi masyarakat Jawa, Bulan Besar (Dzulhijjah) seperti saat ini dianggap sebagai bulan yang sangat istimewa dan baik. Banyak yang memilih untuk melaksanakan hajatan seperti menikah, mengkhitankan anak pada bulan ini. Sehingga dimana mana dipinggir jalan banyak terpasang janur kuning sebagai penanda disekitar itu ada orang punya hajatan.

Seperti biasanya , pada bulan besar kali ini tentunya yang namanya undangan pernikahan ataupun khitanan dari para kerabat, tetangga, teman seperti dengan sendirinya berdatangan.
Konsekuensinya kalau sudah begini, tentunya harus menyisihkan waktu untuk menghadiri undangan-undangan itu dan juga menyediakan anggaran khusus untuk "buwuh" kepada yang mengundang tsb. Di ngGersik istilah "buwuh" sering digunakan masyarakatnya sebagai arti lain dari istilah "kondangan".

Belum lagi bilamana yang punya hajatan adalah masih kerabat sendiri, maka buwuhane akan menjadi double. Untuk para kaum "wedok" akan "buwuh" sendiri, sementara kaum "lanang" juga "buwuh" sendiri. Hanya saja biasanya bedanya bilamana kaum wedok kebanyakan dalam bentuk bahan mentah/sembako (mis; beras, minyak goreng, gula pasir, dll) sedangkan kaum "lanang" lebih praktis lagi yakni dalam bentuk "mentahan" atau uang dalam amplop.

Di ngGersik tradisi "buwuh" ini baik itu di desa maupun kota ternyata memiliki nilai atau jaminan sosial tertentu bagi masyarakatnya dan juga merupakan wujud solidaritas sebagai anggota masyarakat terhadap kerabat, tetangga, teman atau anggota masyarakat lainnya yang sedang punya hajatan, dengan kata lain tradisi"buwuh" itu sendiri adalah untuk membantu meringankan beban yang punya hajatan.


Upacara bendera senin pagi....

Saat senin pagi perjalananku ketika akan melakukan aktiftitas rutin sedikit terusik dengan adanya teriakan lantang dari seorang siswa putra dari sebuah sekolah tingkat dasar di Jln.Arif Rahman Hakim Gresik yang ternyata dia sedang bertugas sebagai komandan upacara bendera setiap hari senin pagi di sekolahannya. Sejenak mencoba menghentikan perjalananku hanya untuk melihat prosesi jalannya upacara bendera tersebut yang mana sudah sangat lama sekali tidak pernah aku rasakan.

Banyak sebenarnya yang dapat dipetik dari dilaksanakannya upacara bendera tersebut yang pasti sebagai media untuk mendisiplinkan siswa dalam suatu kegiatan bersama. Sekaligus sarana menginformasikan hal-hal yang ada di sekolah. Seperti pengumuman-pengumuman, pemberian prestasi kepada siswa yang berprestasi, dan ajang kekompakan antar siswa dalam barisan. Terlihat ada barisan yang rapi dan tidak rapi sehingga penekanan upacara tetap ada pada disiplin. Bila disiplin itu telah dapat ditegakkan, maka hal-hal lainnya akan mengikuti.
Nampaknya disiplin memang harus ditegakkan dengan serius dan penuh konsistensi.

Manfaat lain dari dilaksanakannya upacara bendera ini adalah tetap memupuk jiwa nasionalisme dari para generasi penerus bangsa ini, dengan berdiri tegak dan memberi hormat saat bendera merah putih dikibarkan sekaligus diiringi menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa dan pembacaan teks Pancasila dan pembukaan UUD 1945.
Pemandangan yang membuatku teringat saat masa masa sekolah dulu mmmhh..itu sudah 20 tahunan yang lalu.

Upacara bendera ini harus terus dilakukan disekolah-sekolah kita. Kehadirannya harus terus semakin disempurnakan agar anak bangsa ini menghargai pentingnya disiplin, menghargai jasa para pahlawannya, dan yang paling penting mengajak siswa untuk senantiasa bangga akan bangsanya....bangsa Indonesia.

Semoga anak didik kita mampu menerapkan pelajaran upacara bendera ini dalam kehidupannya sehari-hari kelak. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengatur dirinya sendiri, mandiri, dan mempunyai disiplin yang tinggi. Kita harus belajar dari para negara besar itu, dan sadarlah kita adalah bangsa yang besar yang sudah seharusnya tidak mudah terpecah belah oleh hasutan para penjajah gaya baru di era globalisasi ini.

05 November 2010

Pray for Indonesia

29 Oktober 2010

Desa Jono Gresik



Mengisi liburan bersama keluarga dengan melakukan perjalanan tidak jauh jauh ke luar kota tetapi hanya dalam radius antar kecamatan di Gresik ternyata cukup memberikan warna yang berbeda. Terasa sekali perbedaan nuansanya, biasanya dalam keseharian saya selalu bergelut dengan hingar bingar aktifitas pabrik kemudian disuguhi nuansa pedesaan khas pesisir pantai utara pulau Jawa. Desa Jono berada di kecamatan Cerme Gresik tepatnya dari arah Gresik terus ke selatan dan +/- 3 km ketika hendak menuju kecamatan Cerme berbelok ke kiri dengan kondisi jalan berpaving dan sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan tambak udang vanami ataupun bandeng. Sepertinya untuk orang awam seperti saya akan sulit membedakan mana tambak udang vanami dan mana yang bandeng. Bagi saya tambaknya semua terlihat sama saja. Setelah melalui dusun Tugu dan Pandu jika terus ke selatan sampailah di sebuah desa yang bernama Jono. Mayoritas dari penduduk di desa ini bermata pencaharian sebagai petani dan petambak.

Session Jum'atan di Masjid Agung Gresik




Suasana Jum'atan di Masjid Agung Gresik Jln.Dr.Wahidin SH Gresik

Nggledek banyu..sampai kapan ?

Berdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 1978, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik telah menetapkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Gresik merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola air bersih guna memenuhi kebutuhan bagi masyarakat, baik untuk kepentingan domestik maupun non domestik dengan mengemban 2 (dua) fungsi utama, yaitu :

1. Fungsi Sosial, yaitu memberikan pelayanan air minum yang memenuhi standart kualitas, kuantitas dan kontinuitas kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau

2. Fungsi Ekonomi, yaitu merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan sarana pengembangan dalam rangka pembangunan daerah

Demikian beberapa baris prakata yang saya kutip dari situs PDAM Gresik, dan yang juga membuat saya baru tahu ternyata Perda tentang dinas yang satu ini sudah berumur 32 tahun. Suatu umur yang jika kita bandingkan dengan manusia adalah sudah separuh hidupnya, jadi sudah sangat dewasa dan juga mestinya sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Bukan bermaksud untuk ngerasani dinas yang satu ini tetapi sepertinya bukanlah suatu hal yang baru, dan populer lagi untuk dijadikan topik pembicaraan di warung kopi ataupun saat cangkruk di pos kamling bahwa kedua fungsi yang telah ditetapkan diatas sepertinya sampai dengan saat ini hanyalah omong kosong belaka. Kriteria yang disebutkan pada fungsi utama yang pertama yaitu memberikan pelayanan air minum yang memenuhi "standart kualitas" ..kenyataan yang dirasakan warga kota ini jelas akan balik bertanya "standart kualitas" yang seperti apa..apakah air yang keruh dan berwarna kecoklatan itu yang disebut memenuhi standart dinas PDAM Gresik ..?? kemudian memenuhi "standart kuantitas" coba ditanya saja kepada dinas ini berapa banyak antrean warga yang mengajukan permohonan sambungan air kerumahnya.

Berikutnya memenuhi "standart kontinuitas", mungkin hanya bisa menggelengkan kepala saja kebanyakan warga kota ini jika ditanyakan kelancaran air dirumahnya masing masing. Sangat sering kita dengar kecaman pedas kepada dinas ini dari warga yang kesal karena harus "nggledek banyu " selama berhari hari karena air dirumahnya mati tanpa alasan yang jelas tentang kenapa dan sampai berapa lama air dirumahnya akan mati. Dan sudah bukan pemandangan yang asing di kota ini kita melihat "gledekan banyu" every where.

Fungsi utama berikutnya adalah fungsi ekonomi yaitu salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Gresik, mungkin statemen Dirut PDAM Gresik, Muhammad, pada harian Kompas edisi Kamis (8/7/2010) akan menjawab ini semua "...dan hingga saat ini PDAM Gresik masih merugi Rp 600 per m3 total kerugian selama 2009 mencapai Rp 5 miliar. Selain itu PDAM Gresik masih punya tanggungan utang sekitar Rp 22 miliar. Kebutuhan PDAM untuk bisa menuntaskan problem air bersih di Gresik diestimasikan Rp 500 miliar, . ."

Ironis memang bilamana kita analogikan seperti halnya ada seorang pedagang yang berjualan barang yang sudah pasti dicari orang bahkan sampai mengantri untuk mendapatkan barang tersebut, dan pedagang tersebut hanya sendirian tidak ada pesaingnya sehingga pembelinya pun mau tidak mau, puas tidak puas tetap akan membeli ke pedagang tersebut. Kemudian pedagang tersebut mengatakan kalau dia merugi cukup besar dan menanggung hutang banyak. Semua pembelinya mungkin akan sepakat berkata "sing dodol kok bento banget sih..!"

Pastinya ada sesuatu yang salah dalam tata kelola di PDAM Gresik selama ini, dan cukup memberikan harapan saat membaca di media tentang rencana Pemda Gresik melakukan perombakan manajemen di dinas ini melalui fit and proper test. Pemda Gresik memang harus belajar kepada daerah lain yang berhasil menjadikan perusahaan air minum daerahnya menjadi sebuah dinas yang betul betul memberikan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) bukan malah sebaliknya malah menjadi dinas yang membebani keuangan daerah. Mudah mudahan....

30 September 2010

Film wajib jadul setiap 30 September

Setiap malam tanggal 30 September di stasiun TV satu satunya kala itu yakni TVRI (era tahun 80 s/d 90-an) kita selalu disuguhi tontonan film dokumenter yang berjudul Penumpasan Penghianatan G30S PKI. Film yang berdurasi hampir 3 jam ini menceritakan tentang kekejaman PKI dalam pembunuhan sejumlah jendral dan perwira TNI AD. Sampai sekarang film ini masih menyisakan kontroversi yang belum bisa terjawab dengan tuntas, terutama tentang keterlibatan Jendral Soeharto dalam penumpasan PKI yang berujung dengan terbitnya Supersemar, dan semakin mengundang tanya tanya besar lagi dalam diri masyarakat dengan dihentikannya penayangan film wajib ini.
Banyak generasi bangsa kita yang penasaran dengan film tersebut, terutama generasi yang tidak sempat menyaksikan film ini pasca lengsernya Soeharto, mereka berusaha mencari di situs situs yang menyediakan fasiltas free download. Berbeda dengan generasi yang saat film ini pertama kali diedarkan tahun 1984, dimana kala itu harus bersama, berseragam sekolah untuk kemudian diabsen oleh gurunya masing masing kemudian diwajibkan untuk menonton film ini di bioskop terdekat.

07 September 2010

Lebaran 1431H

30 Agustus 2010

Saat sepi musim ziarah di parkiran Giri



Setiap kali bulan Ramadhan tiba seperti inilah kondisi sehari hari parkiran wisata Giri, apalagi saat awal bulan puasa sampai hari ke duapuluh Ramadhan. Kondisi ini akan ramai lagi bilamana bulan Ramadhan sudah mencapai hari likuran, dimana para peziarah mulai kembali berdatangan. Puncaknya adalah saat malam selawe yaitu tradisi masyarakat ngGersik untuk berburu lailatul qadar dengan beriktikaf di masjid Sunan Giri. Biasanya saat malam selawe jalan selebar 8 meter ini mulai dari pertigaan desa Sekarkurung hingga perempatan Kebomas ditutup untuk kendaraan umum karena saking banyaknya pedagang disepanjang jalan ini.

Masjid Giri Kedaton

Terlihat sebuah bangunan masjid dari kejauhan ke arah selatan jika kita berdiri dari tempat parkir wisata religi Sunan Giri. Bentuk dan gayanya sederhana saja, jauh dari kesan besar nan megah, berdiri dalam kesendiriannya di tanah yang terletak di dataran tinggi pada sebuah desa yang bernama Sidomukti. Dan masjid itu oleh banyak warga disana disebut masjid Giri Kedaton.
Berdasarkan informasi sejarah dari situlah mulanya Raden Paku mendirikan pesantrennya sekitar tahun abad 15.
Karena tempatnya merupakan tanah dataran tinggi atau gunung, maka tempat itu dinamakan Giri dalam bahasa Sangsekerta mempunyai arti gunung. Di Giri inilah Raden Paku mendirikan pesantren dengan kemasyhurannya beliau akhirnya terkenal dengan sebutan Sunan Giri.
Kemudian tempat itu menjadi sebuah keraton atau kerajaan yang dikenal dengan nama Giri Kedaton.
Dipilihnya lokasi tersebut sebagai Kedaton giri berdasarkan petunjuk dari Ayah Sunan Giri (Syech Maulana Ishak) atas dasar kesamaan segenggam tanah yang dibawakannya dari Samudra Pasai. Menurut cerita lain tempat ini merupakan tempat pengukuhan Raja-raja Islam Demak sampai Pajang.
Saat ini di masjid Giri Kedaton lebih banyak didatangi orang sebagai tempat bermunajad.

16 Agustus 2010

Wong ndesoku sambat nang wakil rakyat ...!



Polemik antara Gerakan Masyarakat Terdampak Polusi (Gemas Terasi) dengan manajemen PT Gramitrama Jaya Steel (GJS) semakin memanas. Pada hari Sabtu lalu (14/8) gerakan masyarakat dari Desa Sekarkurung dan Kedanyang mendesak para wakil rakyat Gresik untuk segera menutup pabrik peleburan baja tersebut. Karena pabrik yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Kebomas, tersebut ditengarai menimbulkan polusi udara akibat aktifitas produksinya . Desakan penutupan pabrik yang didirikan pada 2006 itu mengemuka saat hearing yang difasilitasi Komisi C (bidang pembangunan) DPRD Gresik.

Para wakil rakyat tidak memberikan jawaban tegas terhadap tuntutan masyarakat dari dua desa tersebut. Sebab, instansi yang membidangi lingkungan hidup tidak hadir dalam pertemuan itu. Rencana setelah acara hearing tersebut berikutnya komisi C akan mengagendakan pertemuan kembali dengan menghadirkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik.

Dalam pertemuan yang dimulai pukul 16.00 di gedung parlemen itu, juru bicara Gemas Terasi Ananto mengatakan, dugaan polusi udara dari GJS dirasakan masyarakat sejak tiga tahun lalu. "Kalau Bapak tidak percaya, silakan datang ke pemukiman kami. Setelah pihak perusahaan menyalakan mesinnya, mari kita hirup sama-sama udara yang ditimbulkan,"ujarnya.

Gemas Terasi memberikan batas waktu tujuh hari kerja kepada para wakil rakyat untuk memenuhi tuntutan mereka bilamana sampai batas waktu tersebut tak ada kejelasan mengenai tuntutan ini, warga akan berjuang dengan cara lain.

Gemas Terasi melakukan aksinya dikarenakan Surat Teguran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik (BLH) selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik tertanggal 13 Januari 2010 yang pada intinya menyatakan bahwa Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 18 Januari 2010 kepada PT. Gramitrama Jaya Steel (GJS) untuk memberikan tanggapan positif atas tuntutan warga yang tergabung dalam Forum Warga Terdampak Polusi. Apabila tidak diindahkan maka BLH mempersilahkan warga menempuh upaya sendiri sebagaimana ketentuan yang berlaku.

09 Agustus 2010

..ahlan wa sahlan yaa Ramadhan 1431H...!






03 Agustus 2010

Aksi turun jalan warga desa Sekarkurung..



Akhirnya jalan ini yang harus ditempuh oleh warga terdampak polusi pabrik baja PT. Gramitrama Jaya Steel di wilayah desa Sekarkurung dan desa Kedanyang Gresik. Pada pagi hari Minggu, 1 Agustus 2010 ratusan warga dari kedua desa tersebut berduyun duyun turun ke jalan untuk berunjuk rasa di depan pabrik tersebut. Mereka menuntut pihak pihak yang bertanggung jawab atas terjaganya lingkungan hidup yang bersih dan sehat untuk lebih serius lagi menjaga udara di kota ini sesuai yang diamanahkan melalui UU.N0 32 tahun 2009.

Sejak tahun 2008 warga kedua desa tersebut bersabar menunggu hasil wakil mereka melalui Forum Warga Terdampak Polusi melakukan cara mediasi dan birokrasi ke dewan, pejabat dan dinas dinas terkait di Gresik, tapi semuanya tidak membuahkan hasil maksimal, dan hanya janji janji saja yang didapakan dari pihak pabrik. Dan sedihnya lagi justru dinas terkait melalui dinas Lingkungan Hidup kota Gresik mengembalikan permasalahan ini ke warga atau lepas tangan.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan oleh warga dengan harapan pihak pihak yang terkait dengan lingkungan hidup supaya mendengar dan melihat bahwa masalah pencemaran lingkungan di kota ini ada dan butuh penanganan lebih serius lagi, dan tidak ragu untuk mencabut ijin operasional pabrik baja PT. Gramitrama Jaya Steel. Karena racun yang dibawa oleh emisi pabrik yang tidak dikelola dengan baik sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka panjangnya.

09 Juni 2010

Balai Rukyat LFNU Condrodipo

Balai rukyat ini berdiri 120 meter dari permukaan laut diatas bukit disamping makam mbah Condrodipo, persis ada sebelah barat batas desa Sekarkurung Gresik. Sebagai sebuah lokasi yang digunakan untuk rukyat/observasi hilal pada setiap awal bulan Romadhon dan akhir bulan Hijriyah mewakili Jawa Timur.

Toko Dor Afiat


Sebuah toko yang cukup populer didengar oleh telinga kebanyakan wong nggersik, karena memang toko yang satu ini sudah ada sejak era rekan rekanku yang kelahiran tahun 1970'an. Dari cerita mereka memang sejak dulunya semua kebutuhan sekolah anak anak pada masa itu dapat mereka peroleh di toko yang satu ini. Sehingga setiap kali timbul kebutuhan akan sesuatu yang berhubungan dengan anak sekolah nomer satu paling disebut adalah toko ini. "Wis nyoba nggolek nang Dor..?"..seperti itu umumnya percakapan akan dimulai. Sepertinya apa yang tidak ada di toko lain ada di toko satu ini.
Yang lebih menarik lagi adalah performance toko ini mulai sejak dulu sampai hari inipun tetap tidak ada yang berubah mulai papan nama toko sampai etalase kayu yang umurnya bisa jadi seumuran dengan diriku.

20 Mei 2010

Milad III TPQ 194 Al Mukhlisin


Minggu 16 Mei 2010 dilaksanakan acara Milad III santri TPQ 194 Al Mukhlisin di Perum Griya Wiharta Asri Gresik, sebelumnya dilakukan kirab santri yang dimilad diikuti oleh seluruh santri santri yang lainnya menelusuri sepanjang jalan di lingkungan perumahan tsb.

14 Mei 2010

Nem Tahun Kepungkur

Wajah dusun Sekarkurung Baru enam tahun yang lalu atau persisnya pada Maret 2004 saat itu sepertinya masih musim hujan bila melihat warna hijau masih mendominasi kondisi tanaman sekitarnya. Saat itu pada sisi sebelah timur hanya ada gudang penyimpanan kayu dan masih belum berdiri pabrik peleburan baja yang kelak mewarnai keluh kesah warga akan polusinya. Dan disisi sebelah utara saat itupun masih berupa tanah non produktif yang dibiarkan kosong oleh pemiliknya, dan tampak juga lahan galian (pedel) yang terus dieksploitasi oleh entah siapa

Wajah dusun Sekarkurung Baru dua tahun kemudian atau persisnya Nopember 2006 saat musim kemarau yang membuat kondisi tanaman menjadi kering dan tanah terlihat gersang tidak jauh beda dengan daerah di Gresik secara umum. Dan disisi sebelah timur sudah berdiri dan berproduksi pabrik peleburan baja yang dengan sukarela membagi asap polusi ke lingkungan sekitarnya. Sebelah utara dusun inipun masih berupa tanah non produktif yang dibiarkan kosong oleh pemiliknya, dan sama halnya juga dengan lahan galian (pedel) yang terus dieksploitasi.
Wajah dusun Sekarkurung Baru pada September 2009 masih tidak jauh berbeda dengan tiga tahun sebelumnya yakni masih di musim kemarau. Hanya saja disisi sebelah timur pabrik peleburan baja sudah memperluas area pabriknya terus ke arah barat mendekati kawasan pemukiman warga. Sementara itu di sisi utara dusun ini sudah mulai ada pemekaran wilayah oleh pihak pengembang dan akses jalan poros (tembus) yang menghubungkan antar dusun Sekarkurung Baru ke dusun Karang Tanjung juga sudah mulai dibangun . Sedangkan lahan ex.galian (pedel) akhirnya menjadi dua buah telaga sunyi.
Thanks Google Earth

23 April 2010

Session Jum'atan di Masjid Hidayatullah Sidokumpul



Suasana Jum'atan di Masjid Hidayatullah Sidokumpul Jln.JA.Suprapto Gresik

22 April 2010

Kolam Renang Anyar


Bukit Awan Water Park begitulah nama alternatif lokasi rekreasi anyar di kota ini. Letaknya yang di dalam kota yakni di daerah Randu Agung Jl.R. Ayu Siti Aminah no.1 Gresik (belakang Satlantas), serasa cukup membantu para orang tua untuk tidak jauh jauh mengajak anak anaknya sekedar berenang dan main air. Saat ini yang sudah selesai dan banyak dikunjungi adalah kolam untuk anak anak disisi sebelah barat sedangkan kolam untuk dewasa disisi sebelah timur sepertinya masih dalam proyek penyelesaian kalau melihat masih ada tukang yang bekerja disana.

16 April 2010

Session Jum'atan di Masjid Jami' Gresik



Sholat Jum'at di Masjid Jami' Gresik.

15 April 2010

Hijau Kotaku (4)


Relatif lenggang kalau melewati jalan utama kota ini di kala Minggu pagi, akan berbeda jika kita melewatinya diluar saat itu. Karena jalan yang tidak terlampau lebar ini belum lagi dengan digunakannya sisi sebelah timur untuk parkir kendaraan, membuatnya menjadi ramai dan padat. Jalan ini menghubungkan pengendara dari arah selatan menuju ke pusat kota yakni alun-alun sampai ke pasar Gresik. Tidak banyak yang berubah dari tampilan bangunan di kiri kanan jalan ini kalau ditarik s/d lima belas tahun kebelakang..

Sekarkurung Gresik's Fan Box

Sekarkurung Gresik © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute