23 Juli 2012

Piala lomba kebersihan lingkungan untuk ketua RT.5 RW.2 desa Sekarkurung

Bertepatan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2012 yang dilaksanakan di Wahana Kreasi Gresik pada tanggal 29 Juni 2012 juga diserahkan piala dan piagam kepada para pemenang lomba kebersihan lingkungan oleh bapak Bupati Gresik Dr. Sambari Halim. Salah satu dari pemenang lomba kebersihan lingkungan tersebut adalah RT.5 RW.2 perumahan Griya Wiharta Asri desa Sekarkurung Gresik yang mana piala dan piagamnya diserahkan langsung oleh bapak bupati Gresik kepada ketua RT.5 Bapak Hery Supriyanto.

mejeng bersama ibu ketua PKK RT.5 RW.2

21 Juni 2012

RT.5 RW.2 peserta Lomba Kebersihan Lingkungan

RT.5 RW.2 desa Sekarkurung menjadi wakil desa ini untuk menjadi peserta lomba kebersihan tingkat Kabupaten Gresik. Untuk itu pada hari Jum'at 15 Juni 2012 tim juri penilai lomba kebersihan melakukan kegiatan peninjauan dan penilaian di lingkungan RT.5 RW.2 Perum.Griya Wiharta Asri.

Kepala Desa Sekarkurung H. Subkhan, Ketua RW.02 FS. Herlambang, Ketua RT.5 Hery Supriyanto, Koordinator BKM Slamet Eko Pitoyo dan ibu-ibu PKK RT.5 RW.2 turut mendampingi tim juri saat berkeliling lingkungan RT.5 RW.2 untuk melakukan penilaian yang meliputi :
Instalasi pengelola kebersihan dengan adanya pemisahan sampah organik dan unorganik oleh masyarakat, .   kondisi saluran air (selokan) yang ada di depan rumah,  ada tidaknya upaya pemanfaatan lahan-lahan kosong untuk tanaman toga yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi warga sekitar, kelengkapan kartu jumantik di setiap rumah wargapun tidak luput dari penilaian oleh tim juri yang beranggotakan dari dinas lingkungan hidup, dinas kesehatan, ibu PKK kecamatan Kebomas dan dari Universitas Muhammadiyah Gresik.

Dalam akhir kegiatan tersebut Kepala Desa Sekarkurung H. Subkhan menyampaikan bahwa penilaian sebuah lingkungan kampung dari segi kebersihan, tentu akan membawa dampak yang positif, jika dilakukan terus menerus dengan kesadaran masyarakat. Dengan ada atau tidaknya perlombaan kebersihan lingkungan kampung, semestinya harus tetap terjaga kebersihan lingkungannya. Dan semuanya ini sangat tergantung dari kesadaran masyarakat dan bagaimana masyarakat menjaga kebersihan. Jika warganya masih berperilaku tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan, maka akan memiliki konsekuensi kurang sadarnya masyarakat tersebut dengan kebersihan. Bagaimana lingkungan mau bersih jika masyarakat masih tidak tertib dan tidak peduli terhadap kebersihan yang berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat setempat.

Biasanya pelaksanaan sebuah perlombaan, lebih mengutamakan hadiah yang diperebutkan, sasaran yang ingin dicapai bukan saja bersih pada saat lomba, namun lebih dari itu melalui pemberdayaan dan lomba kebersihan masyarakat diharapkan termotivasi dan terbiasa melakukan kebersihan dilingkungan masing-masing. Sasarannya lomba bukanya sekadar mencari siapa yang mampu mengelola kebersihan pada saat lomba tapi terpenting bagaimana dengan kegiatan ini bisa mengubah prilaku warga agar hidup bersih. Program kepedulian terhadap kebersihan memang harus dimulai dari hal-hal yang praktis. Peduli lingkungan hendaknya menjadi budaya warga. Namun bagaimana lomba kebersihan ini menjadi budaya masyarakat dalam menjaga lingkungannya, tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengelolanya, agar ke depan lingkungan kita menjadi sehat.

Pelaksanaan E-KTP warga desa Sekarkurung

Hari Senin dan Selasa, 18 - 19 Juni 2012 adalah giliran pelaksanaan E-KTP untuk warga desa Sekarkurung, untuk itulah mulai pagi hari berbondong bondong warga yang mendapatkan panggilan dari kantor kecamatan Kebomas mendatangi bangunan kantor yang terletak di jalan Sunan Giri Gresik tersebut. Termasuk juga saya dan sang bojo datang ke kecamatan untuk pembuatan E-KTP tepat waktu sesuai yang tertera di surat panggilan yakni mulai 07.00 s/d 15.00 WIB. Jadi sejak jam 7 pagi saya dan sang bojo sudah hadir untuk antri pengambilan nomer urut. Suasana kantor kecamatan di pagi hari itu sudah ramai dan penuh sesak warga yang antri 

 
Memang diperlukan kesabaran lahir dan batin bilamana kita berurusan
dengan instansi pemerintah, termasuk dalam hal pengurusan E-KTP
seperti ini. 

Pemandangan dimana ada warga "eker" bilamana ada warga baru datang
langsung  bisa mendapatkan nomer urut, itu banyak terlihat pada saat
pelaksanaan hari itu.
Ternyata setelah ditelusuri dia sudah menumpuk surat panggilan /
mendaftar sejak pagi sekali, jadi ketika datang langsung dipanggil
dan mendapatkan nomer urut..



Setelah mendapatkan nomer urut untuk foto warga harus antri lagi,
kali ini waktunya lebih lama karena jumlah alat (komputer) yang tersedia
di kantor kecamatan Kebomas hanya 2 unit saja, berarti dalam satu jam
hanya mampu melayani +/- 55 orang. 
Banyak warga yang meninggalkan antrian untuk pulang atau melanjutkan
aktivitas rutinnya dengan memperkirakan jam kembali untuk foto
berdasarkan nomer urut yang dimiliki. 
Idealnya waktu pelaksanaan pembuatan E-KTP bagi warga desa
Sekarkurung adalah 3 hari kalau melihat dari praktek pelaksanaan
kemarin yang harus diselesaikan sampai jam 12 malam.   
Sebenarnya untuk pembuatan E-KTP sendiri hanya berlangsung singkat
saja sekitar 5 menit, yakni meliputi :
- pengambilan foto
- tanda tangan digital, 
- scan sidik jari tangan
- scan retina mata

Hanya saja untuk mencapai tahap foto ini dibutuhkan sekali
kesabaran yang amat sangat dari masing masing warga, karena
memang harus perlu "perjuangan" untuk memperoleh selembar
kertas identitas diri yaitu KaTePe.


Sekarkurung Gresik's Fan Box

Sekarkurung Gresik © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute