Session Jum'atan di Masjid Hidayatullah Sidokumpul

Suasana Jum'atan di Masjid Hidayatullah Sidokumpul Jln.JA.Suprapto Gresik

Kolam Renang Anyar

Bukit Awan Water Park begitulah nama alternatif lokasi rekreasi anyar di kota ini. Letaknya yang di dalam kota yakni di daerah Randu Agung Jl.R. Ayu Siti Aminah no.1 Gresik (belakang Satlantas), serasa cukup membantu para orang tua untuk tidak jauh jauh mengajak anak anaknya sekedar berenang dan main air. Saat ini yang sudah selesai dan banyak dikunjungi adalah kolam untuk anak anak disisi sebelah barat sedangkan kolam untuk dewasa disisi sebelah timur sepertinya masih dalam proyek penyelesaian kalau melihat masih ada tukang yang bekerja disana.

Session Jum'atan di Masjid Jami' Gresik

Sholat Jum'at di Masjid Jami' Gresik.

Hijau Kotaku (4)

Relatif lenggang kalau melewati jalan utama kota ini di kala Minggu pagi, akan berbeda jika kita melewatinya diluar saat itu. Karena jalan yang tidak terlampau lebar ini belum lagi dengan digunakannya sisi sebelah timur untuk parkir kendaraan, membuatnya menjadi ramai dan padat. Jalan ini menghubungkan pengendara dari arah selatan menuju ke pusat kota yakni alun-alun sampai ke pasar Gresik. Tidak banyak yang berubah dari tampilan bangunan di kiri kanan jalan ini kalau ditarik s/d lima belas tahun kebelakang..

Jalan Poros Desa (update)

Jalan poros desa yang akhirnya menjadi jalan akses masuk ke perumahan Green Hill yang letaknya persis di depan balai desa Sekarkurung. Melalui kepala desa Sekarkurung H.Subkhan menyampaikan harapan warga secara umum yakni : dinamika kehidupan warga bisa berputar ke arah yang lebih positif lagi, kemudian wilayah yang dimekarkan memiliki nilai ekonomis lebih baik dan interaksi kehidupan masyarakat antar dusun bisa terjalin lebih cantik lagi. Dan yang paling penting adalah semuanya ini akan bisa terwujud karena adanya peran aktif semua lapisan warga desa. (12/4).

Ketupat Sumur Ketheg

Warga desa Sekarkurung punya ketupat khas. dan bisa dibilang istimewa, baik cara memasak maupun rasanya.
Sepintas, ketupat ini mirip dengan ketupat lain, dibungkus anyaman daun kelapa. Tetapi, kalau diamati lagi akan ditemukan perbedaan yakni ketupat ketheg ini lebih gurih dan lengket ditangan. Warnanya pun beda, bukan putih, melainkan agak hijau. Bahan ketupatnya adalah dari campuran beras dan ketan.
Yang paling membedakan sebenarnya adalah air untuk memasak ketupat ini bukan air biasa yang lazim untuk memasak, tetapi dimasak dengan air sumur yang mengandung minyak ex.eksploitasi zaman Belanda dulu. Warga setempat biasa menyebut lanthung karena warnanya kehitaman. Soal rasanya banyak yang mengatakan jauh lebih wangi dan gurih daripada ketupat biasa.
Ketupat ketheg ini biasanya disuguhkan warga saat hari lebaran. Namun, di hari biasa juga banyak ditemui dijajakan di lokasi Wisata Religi Sunan Giri.

Jadul style

Masjid Agung Gresik

Masjid Ainul Yaqin Giri

Masjid Al Akbar Surabaya