29 Oktober 2010

Desa Jono Gresik



Mengisi liburan bersama keluarga dengan melakukan perjalanan tidak jauh jauh ke luar kota tetapi hanya dalam radius antar kecamatan di Gresik ternyata cukup memberikan warna yang berbeda. Terasa sekali perbedaan nuansanya, biasanya dalam keseharian saya selalu bergelut dengan hingar bingar aktifitas pabrik kemudian disuguhi nuansa pedesaan khas pesisir pantai utara pulau Jawa. Desa Jono berada di kecamatan Cerme Gresik tepatnya dari arah Gresik terus ke selatan dan +/- 3 km ketika hendak menuju kecamatan Cerme berbelok ke kiri dengan kondisi jalan berpaving dan sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan tambak udang vanami ataupun bandeng. Sepertinya untuk orang awam seperti saya akan sulit membedakan mana tambak udang vanami dan mana yang bandeng. Bagi saya tambaknya semua terlihat sama saja. Setelah melalui dusun Tugu dan Pandu jika terus ke selatan sampailah di sebuah desa yang bernama Jono. Mayoritas dari penduduk di desa ini bermata pencaharian sebagai petani dan petambak.

Session Jum'atan di Masjid Agung Gresik




Suasana Jum'atan di Masjid Agung Gresik Jln.Dr.Wahidin SH Gresik

Nggledek banyu..sampai kapan ?

Berdasarkan Perda Nomor 13 Tahun 1978, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik telah menetapkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Gresik merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola air bersih guna memenuhi kebutuhan bagi masyarakat, baik untuk kepentingan domestik maupun non domestik dengan mengemban 2 (dua) fungsi utama, yaitu :

1. Fungsi Sosial, yaitu memberikan pelayanan air minum yang memenuhi standart kualitas, kuantitas dan kontinuitas kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau

2. Fungsi Ekonomi, yaitu merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan sarana pengembangan dalam rangka pembangunan daerah

Demikian beberapa baris prakata yang saya kutip dari situs PDAM Gresik, dan yang juga membuat saya baru tahu ternyata Perda tentang dinas yang satu ini sudah berumur 32 tahun. Suatu umur yang jika kita bandingkan dengan manusia adalah sudah separuh hidupnya, jadi sudah sangat dewasa dan juga mestinya sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Bukan bermaksud untuk ngerasani dinas yang satu ini tetapi sepertinya bukanlah suatu hal yang baru, dan populer lagi untuk dijadikan topik pembicaraan di warung kopi ataupun saat cangkruk di pos kamling bahwa kedua fungsi yang telah ditetapkan diatas sepertinya sampai dengan saat ini hanyalah omong kosong belaka. Kriteria yang disebutkan pada fungsi utama yang pertama yaitu memberikan pelayanan air minum yang memenuhi "standart kualitas" ..kenyataan yang dirasakan warga kota ini jelas akan balik bertanya "standart kualitas" yang seperti apa..apakah air yang keruh dan berwarna kecoklatan itu yang disebut memenuhi standart dinas PDAM Gresik ..?? kemudian memenuhi "standart kuantitas" coba ditanya saja kepada dinas ini berapa banyak antrean warga yang mengajukan permohonan sambungan air kerumahnya.

Berikutnya memenuhi "standart kontinuitas", mungkin hanya bisa menggelengkan kepala saja kebanyakan warga kota ini jika ditanyakan kelancaran air dirumahnya masing masing. Sangat sering kita dengar kecaman pedas kepada dinas ini dari warga yang kesal karena harus "nggledek banyu " selama berhari hari karena air dirumahnya mati tanpa alasan yang jelas tentang kenapa dan sampai berapa lama air dirumahnya akan mati. Dan sudah bukan pemandangan yang asing di kota ini kita melihat "gledekan banyu" every where.

Fungsi utama berikutnya adalah fungsi ekonomi yaitu salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Gresik, mungkin statemen Dirut PDAM Gresik, Muhammad, pada harian Kompas edisi Kamis (8/7/2010) akan menjawab ini semua "...dan hingga saat ini PDAM Gresik masih merugi Rp 600 per m3 total kerugian selama 2009 mencapai Rp 5 miliar. Selain itu PDAM Gresik masih punya tanggungan utang sekitar Rp 22 miliar. Kebutuhan PDAM untuk bisa menuntaskan problem air bersih di Gresik diestimasikan Rp 500 miliar, . ."

Ironis memang bilamana kita analogikan seperti halnya ada seorang pedagang yang berjualan barang yang sudah pasti dicari orang bahkan sampai mengantri untuk mendapatkan barang tersebut, dan pedagang tersebut hanya sendirian tidak ada pesaingnya sehingga pembelinya pun mau tidak mau, puas tidak puas tetap akan membeli ke pedagang tersebut. Kemudian pedagang tersebut mengatakan kalau dia merugi cukup besar dan menanggung hutang banyak. Semua pembelinya mungkin akan sepakat berkata "sing dodol kok bento banget sih..!"

Pastinya ada sesuatu yang salah dalam tata kelola di PDAM Gresik selama ini, dan cukup memberikan harapan saat membaca di media tentang rencana Pemda Gresik melakukan perombakan manajemen di dinas ini melalui fit and proper test. Pemda Gresik memang harus belajar kepada daerah lain yang berhasil menjadikan perusahaan air minum daerahnya menjadi sebuah dinas yang betul betul memberikan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) bukan malah sebaliknya malah menjadi dinas yang membebani keuangan daerah. Mudah mudahan....

Sekarkurung Gresik's Fan Box

Sekarkurung Gresik © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute